Minggu, 18 Mei 2014

AQSAMUL QUR'AN



 AQSAMUL QUR'AN
Oleh : Dinan Nasihah

A.    PENDAHULUAN
Qasam (sumpah) adalah kebiasaan orang Arab dalam setiap melakukan kegiatannya, baik itu akan dilaksanakan atau pun tidak. Bagi orang Arab sumpah adalah suatu kebiasaan tidak seperti kita, sumpah adalah suatu hal yang sangat identik dengan janji yang mana agar janji itu di tepati. Karena sumpah yang kita katakan haruslah kita tepati, kalau tidak kita sebagai orang yang bersumpah akan dikenakan kaffarah.
Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang memberi penegasan akan sebuah penyataan. Penegasan itu berbentuk pernyataan”sumpah” yang langsung difirmankan oleh Allah SWT. Sumpah dalam konotasi bahasa al-Qur’an disebut qasam. Qasam (sumpah) dalam pembicaraan termasuk salah satu uslub pengukuhan kalimat yang diselingi dengan bukti yang konkrit dan dapat menyeret lawan untuk mengakui apa yang diingkarinya.
B.     Pengertian Qasam (Aqsamul Qur’an)
Aqsam adalah bentuk jamak dari qasam yang berarti al – hilf dan al – yamin,yakni sumpah. Sighat asli qasam ialah fi’il atau kata kerja “aqsama” atau “ahlafa” yang di muta’addi (transitif) dengan “ba” menjadi muqsam bih (sesuatu yang digunakan untuk bersumpah), kemudian muqsam alaih ,yang dinamakan dengan jawab qasam.[1]
Sedangkan secara terminologi aqsam dapat diartikan sebagai ungkapan yang dipakai guna memberikan penegasan atau pengukuhan suatu pesan dengan menggunakan kata-kata qasam.
Dengan demikian dapatlah dipahami bahwa aqsam al-Quran adalah suatu upaya penegasan dan penguatan Allah dalam bentuk sumpah yang menunjukkan bukti-bukti akan adanya kebenaran suatu berita baik melalui lafaz-lafaz ataupun obyek-obyek tertentu yang menarik perhatian sesuai dengan tingkat kepentingannya.

C.    Macam-macam Qasam dalam Al-Qur’an dan Contohnya
Bentuk Qasam ada dua, yaitu Qasam zhahir dan Qasam Mudhmar:
a.       Qasam Zhahir ialah qasam atau sumpah yang didalamnya disebutkan fi’il qasam dan muqsam bih. Seperti dalam firman Allah dalam ( Qs. Al Qiyamah 1-2) :
Iw ãNÅ¡ø%é& ÏQöquÎ/ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# ÇÊÈ   Iwur ãNÅ¡ø%é& ħøÿ¨Z9$$Î/ ÏptB#§q¯=9$# ÇËÈ  
1. aku bersumpah demi hari kiamat,
2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang Amat menyesali (dirinya sendiri)

b.      Qasam Mudhmar ialah yang di dalamnya tidak dijelaskan fi’il qasam dan tidak pula muqsam bih, tetapi ia ditunjukkan oleh “lam taukid” yang masuk ke dalam jawab qasam, seperti firman Allah dalam ( Qs.Ali imran 186)[2]
* žcâqn=ö7çFs9 þÎû öNà6Ï9ºuqøBr& öNà6Å¡àÿRr&ur ……
Artinya: “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh.”

D.    Redaksi Qasam dan Unsur – Unsurnya
ü  Huruf-huruf yang digunakan untuk qasam ada tiga. Yaitu :
1.       huruf wawu (و ), seperti dalam firman Allah SWT:
Éb>uuqsù Ïä!$uK¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ¼çm¯RÎ) A,yss9 Ÿ@÷WÏiB !$tB öNä3¯Rr& tbqà)ÏÜZs? ÇËÌÈ  
Artinya: “Maka demi Tuhan langit dan bumi, Sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti Perkataan yang kamu ucapkan.” (QS. Adz-Dzariyat:23)
2.       huruf ba’ (ب), seperti firman Allah SWT:
Iw ãNÅ¡ø%é& ÏQöquÎ/ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# ÇÊÈ  
Artinya: “Aku bersumpah demi hari kiamat” (QS. Al-Qiyamah: 1)
Bersumpah dengan menggunakan huruf ba bisa disertai kata yang menunjukkan sumpah, sebagaimana contoh di atas, dan boleh pula tidak menyertakan kata sumpah, sebagaiman dalam firman Allah SWT:
tA$s% y7Ï?¨ÏèÎ6sù öNßg¨ZtƒÈqøî_{ tûüÏèuHødr& ÇÑËÈ  
Artinya:“ Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya” (QS. Shaad: ayat 82)
Sumpah dengan menggunkan huruf ba bisa menggunakan kata terang seperti pada dua contoh di atas, dan bisa pula menggunakan kata pengganti (dhomir) sebagaimana dalam ucapan keseharian:
ا لله ربّ و به ا حاف لينصرنّ المؤمنين
3.      huruf ta( ت), seperti firman Allah SWT:
«!$$s? £`è=t«ó¡çFs9 $£Jtã óOçFZä. tbrçŽtIøÿs? ÇÎÏÈ  
Artinya: “Demi Allah, Sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan.”(An-Nahl: 56).[3]
ü  Adapun unsur Sighat aqsam ada tiga,yaitu : fi’il aqsam,muqsam bihi dan muqsam ‘alaihi.
1.       fi’il aqsam adalah sighat yang digunkan untuk menunjukkan qasam, baik dalam bentuk fi’il maupun huruf seperti ba, ta, dan wawu sebagai pengganti fi’il qasam. Contoh qasam dengan memakai kata kerja, misalnya firman Allah SWT
(#qßJ|¡ø%r&ur «!$$Î/ yôgy_ öNÎgÏZ»yJ÷ƒr&   Ÿw ß]yèö7tƒ ª!$# `tB ßNqßJtƒ 4 4n?t/ #´ôãur Ïmøn=tã $y)ym £`Å3»s9ur uŽsYò2r& Ĩ$¨Z9$# Ÿw šcqßJn=ôètƒ ÇÌÑÈ  
Artinya: “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati". (tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. “(QS. An-Nahl ayat 38)
Adat qasam yang banyak dipakai dalah wawu, sebagaimana firman Allah SWT:
ÈûüÏnG9$#ur ÈbqçG÷ƒ¨9$#ur ÇÊÈ   ÍqèÛur tûüÏZÅ ÇËÈ  
Artinya: “Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun dan demi bukit Sinai.” (QS. At-Tin: 1-2)
2. Al-Muqsam bih yaitu sesuatu yang dijadikan sumpah oleh Allah. Sumpah dalam al-Qur’an adakalanya dengan memakai nama yang Agung (Allah), dan ada kalanya dengan menggunakan nam-nama ciptaanNya. Qasam dengan menggunakan nama Allah dalam al-Qur’an hanya terdapat dalam tujuh tempat yaitu:[4]
1. QS. Adz-dzariyat ayat 43
2. QS. Maryam ayat 68
3. QS. Yunus ayat 53
4. QS. Al-Hijr ayat 92
5. QS. At-Taghabun ayat 17
6. QS. An-Nisa ayat 65
7. QS. Al-Ma’arij ayat 40
Misalnya firman Allah SWT:
* !$tBur äÌht/é& ûÓŤøÿtR 4 ¨bÎ) }§øÿ¨Z9$# 8ou$¨BV{ Ïäþq¡9$$Î/ žwÎ) $tB zOÏmu þÎn1u 4 ¨bÎ) În1u Öqàÿxî ×LìÏm§ ÇÎÌÈ  
Artinya: “Dan mereka menanyakan kepadamu: "Benarkah (azab yang dijanjikan) itu? Katakanlah: "Ya, demi Tuhanku, Sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput (daripadanya)".(QSYunus ayat 53)
Selain pada tujuh tempat dia tas, Allah memakai qasam dengan nama-nama ciptannya seperti dalam firman Allah SWT:
ß$qäÜtƒ öNÍköŽn=tã ×bºt$ø!Ír tbrà$©#sƒC ÇÊÐÈ  
Artinya: “Maka aku bersumpah dengantempat beredarnya bintang-bintang”. (QS. Al-Waqi’ah: 75).
3.      Al-muqsam ‘alaih kadang juga disebut jawab qasam. Muqsam ‘alaih merupakan suatu pernyataan yang datang mengiringi qasam, berfungsi sebagai jawaban dari qasam. Di dalam Qur’an terdapat dua muqsam ‘alaih, yaitu yang disebutkan secara tegas atau dibunag. Jenis yang pertama terdapat dalam ayat-ayat sebagai berikut:[5]

ÏM»tƒÍº©%!$#ur #YrösŒ ÇÊÈ   ÏM»n=ÏJ»ptø:$$sù #\ø%Ír ÇËÈ   ÏM»tƒÌ»pgø:$$sù #ZŽô£ç ÇÌÈ   ÏM»yJÅb¡s)ßJø9$$sù #·øBr& ÇÍÈ   $oÿ©VÎ) tbrßtãqè? ×-ÏŠ$|Ás9 ÇÎÈ   ¨bÎ)ur tûïÏe$!$# ÓìÏ%ºuqs9 ÇÏÈ  
Artinya: “Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat.dan awan yang mengandung hujan, dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah, dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan, Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar, dan Sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.” (QS. Adz-Dzariyat: 1-6
E.     Perbedaan Qasam,Half dan Yamin
Dalam buku Mabahis fi Ulum al-Qur’an juga dikemukakan bahwa aqsam yang bentuk jamak dari qasam ini juga berarti al-hilf dan al-yamin artinya sumpah. Sumpah dinamakan dengan yamin karena orang Arab ketika sedang bersumpah memegang tangan kanan sahabatnya. Dan kata yamin artinya kanan atau lawan kiri, sumpah dinamai dengan kata ini karena jika orang-orang dahulu saling bersumpah satu sama lain sering memengang tangan kanan temannya. Dan juga karena dapat memelihara sesuatu, seperti halnya tangan kanan memelihara.

Perbedaan antara qasam dengan “Half”,dalam Al – Qur’an kata Half disebutkan 13 kali,sedangkan kata qasam disebutkan 24 kali. Sedangkan menurut M.Qurais shihab dari segi bahasa kata qasam,yamin dan Half sama saja.[6]

F.     Hikmah Qasam dalam Al-Qur’an
Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang masyhur untuk menetapkan dan memperkuat kebenaran sesuatu di dalam jiwa. Al-Qur’an Al karim diturunkan untuk seluruh manusia,dan manusia memiliki sikap yang bermacam – macam terhadapnya. Di antaranya ada yang meragukan,ada yg mengingkari dan ada pula yang amat memusuhi. Karena itu dipakailah qasam dalam kalamullah ,guna menghilangkan keraguan,melenyapkan kesalahpahaman,membangun argumentasi,menguatkan khabar dan menetapkan hukum dengan cara paling sempurna.[7]
G.    Kesimpulan
Aqsam secara etimologi adalah sumpah, secara terminologi adalah ungkapan yang dipakai guna memberikan penegasan atau pengukuhan suatu pesan dengan menggunakan kata-kata qasam.
Adapun macam – macam qasam ada dua yaitu dzahir dan mudhmar, dan hikmah aqsam dalam al-Qur’an ialah : Menghilangkan keraguan, melenyapkan kesalahpahaman, menegakkan hujjah, menguatkan khabar, dan menetapkan hukum dengan cara yang paling sempurna.
H.    DAFTAR PUSTAKA
ü  ash Shiddieqy, Hasbi ,ilmu – lmu Al- Qur’an ,Jakarta : Bulan Bintang
ü  Didin Syaefuddin Buchori. Pedoman Memahami Kandungan Al-Qur’an. (Bogor: Granada Sarana Pustaka, 2005)
ü  Manna’ Khalil Al-Qattan. Mabahitsu fi Ulumil Qur’an. (pengantar studiIlmu Qur’an). (Jakarta :pustaka Al kautsar, 2012)
ü  Muhammad Chirzin,Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an(Yogyakarta : Dana bhakti prisma yasa,1998)
ü  http//:referensi agama.blogspot.com




[1] Manna’ Khalil Al-Qattan. Mabahitsu fi Ulumil Qur’an. (pengantar studiIlmu Qur’an). (Jakarta :pustaka Al kautsar, 2012) hal.364
[2] Hasbi ash Shiddieqy,ilmu – lmu Al- Qur’an(Jakarta : Bulan Bintang) hal 170
[3] Muhammad Chirzin,Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an(Yogyakarta : Dana bhakti prisma yasa,1998)hal,136
[4] Manna’ Khalil Al-Qattan. Mabahitsu fi Ulumil Qur’an. (pengantar studiIlmu Qur’an). (Jakarta :pustaka Al kautsar, 2012) hal.366
[5] Didin Syaefuddin Buchori. Pedoman Memahami Kandungan Al-Qur’an. (Bogor: Granada Sarana Pustaka, 2005)hal. 180
[6] http//:referensi agama.blogspot.com
[7] Manna’ Khalil Al-Qattan. Mabahitsu fi Ulumil Qur’an. (pengantar studiIlmu Qur’an). (Jakarta :pustaka Al kautsar, 2012) hal.365 -367

Tidak ada komentar:

Posting Komentar